Sambas, 3 Desember 2024 – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas kembali menunjukkan kesiapsiagaan dalam merespon laporan masyarakat terkait potensi ancaman bencana. Kali ini, tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD berhasil mengevakuasi sarang tawon berukuran cukup besar yang berada di depan rumah warga di Jalan Bahagia Nomor 63, Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas.
Laporan mengenai keberadaan sarang tawon tersebut diterima oleh BPBD Sambas pada pukul 08.50 WIB. Petugas yang bertugas langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan asesmen terhadap situasi. Sarang tawon yang berukuran sekitar 30 x 50 cm tersebut dinilai memiliki potensi bahaya yang cukup signifikan bagi warga sekitar, terutama jika terjadi gangguan atau sengatan.
Dengan perlengkapan keselamatan yang lengkap, tim TRC BPBD kemudian melakukan tindakan evakuasi. Proses evakuasi berlangsung dengan cepat dan tepat, sehingga tidak memakan waktu lama. Seluruh sarang tawon berhasil diamankan dan dibawa ke tempat yang aman pada pukul 10.00 WIB.
Keberadaan sarang tawon di pemukiman penduduk memang seringkali dianggap sebagai gangguan semata. Namun, perlu diingat bahwa sengatan tawon dapat menimbulkan berbagai reaksi, mulai dari rasa sakit lokal hingga reaksi alergi yang serius bahkan mengancam jiwa. Oleh karena itu, penanganan sarang tawon harus dilakukan oleh pihak yang berkompeten dan menggunakan peralatan yang sesuai.
Keberhasilan BPBD Sambas dalam menangani laporan warga terkait sarang tawon ini menunjukkan pentingnya keberadaan lembaga tersebut dalam menjaga keselamatan masyarakat. BPBD tidak hanya bertugas dalam penanganan bencana besar seperti banjir, gempa bumi, atau kebakaran, tetapi juga sigap dalam merespon berbagai jenis laporan masyarakat, termasuk gangguan satwa seperti keberadaan sarang tawon.
Selain peran pemerintah, kesadaran masyarakat juga sangat penting dalam mencegah terjadinya bencana. Warga diimbau untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan sarang tawon atau hewan berbahaya lainnya di sekitar lingkungan tempat tinggal. Dengan demikian, tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih dini dan potensi kerugian dapat diminimalisir.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya hidup berdampingan dengan alam. Meskipun terkadang kita merasa terganggu oleh kehadiran hewan-hewan tertentu, kita perlu memahami bahwa mereka juga memiliki hak untuk hidup. Oleh karena itu, mari kita jalin hubungan yang harmonis dengan alam dan saling menjaga kelestarian lingkungan.