Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas menggelar sosialisasi penyusunan Indeks Ketahanan Daerah (IKD) tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung di Aula Bappeda Kabupaten Sambas ini diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sambas Septiza, S.T., M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya meningkatkan ketahanan daerah dalam menghadapi berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi. “Dengan adanya IKD, kita dapat mengukur sejauh mana kesiapan kita dalam menghadapi bencana dan mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat,” ujarnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh OPD tentang pentingnya IKD dalam mengurangi risiko bencana. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menyusun data dan informasi yang diperlukan dalam perhitungan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2024.
Kepala BPBD Kabupaten Sambas, Marjuni, SH, menjelaskan bahwa IKD merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur tingkat kerentanan dan kapasitas suatu daerah dalam menghadapi bencana. “Dengan adanya IKD, kita dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan daerah kita, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan ketahanan daerah,” jelasnya.
Dalam sosialisasi ini, para peserta diberikan materi tentang konsep IKD, metodologi perhitungan, serta contoh-contoh penerapan IKD di daerah lain. Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang upaya peningkatan ketahanan daerah di Kabupaten Sambas.