Fasilitator Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dan Pengembangan Masyarakat Swandiri (GEMAWAN) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas mengadakan pertemuan untuk membahas penanganan Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) di lokus desa di Kecamatan Tangaran, Kecamatan Teluk Keramat, dan Kecamatan Tekarang pada tahun 2024.
Pertemuan yang berlangsung pada tanggal 3 Juni 2024 ini bertujuan untuk menyusun strategi dan program bersama dalam rangka mencegah dan menanggulangi Karhutla di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas beberapa hal penting antara lain, Melakukan pemetaan sumber air di wilayah lokus desa untuk memastikan ketersediaan air yang memadai dalam upaya pemadaman api, Meningkatkan kapasitas petugas yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) melalui pelatihan dan pembekalan terkait teknik pencegahan dan penanggulangan Karhutla, Memanfaatkan peralatan yang tersedia secara optimal untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Dalam Pertemuan Tersebut BRGM menyampaikan bahwa dibutuhkan dukungan dan motivasi dari BPBD bersama pihak desa dan instansi terkait lainnya dalam hal pemberdayaan masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi. Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.
Pertemuan ini merupakan bentuk sinergitas kelembagaan antara BRGM, GEMAWAN, dan BPBD dalam memerangi Karhutla. BPBD Kabupaten Sambas menyambut baik sinergi ini dan siap mendukung penuh pelaksanaan program-program yang telah disepakati bersama. Diharapkan dengan kerjasama yang solid antara semua pihak, Karhutla di wilayah Kabupaten Sambas dapat diminimalisir dan bahkan dihilangkan.